Minggu, 27 Juli 2014

REMEMBER ME, RAMADHAN!

Waktu aku mulai menulis, kalender menunjukkan tanggal 26 Juli 2014. Sedangkan waktu berada pada 9:41.

Sudah malam…
Betul.

Langit menggelap berganti cahaya lampu dengan sinar yang temaram. Dan esok… gema takbir ‘kan berkumandang memenuhi lapisan udara Yogyakarta.

Ramadhan begitu cepat berlalu. Sepertinya baru kemarin kudengar suara orang yang berteriak, “Sahur! Sahur! Sahur!”. Sorenya, kulihat bocah-bocah cilik berpakaian muslim berjalan menuju masjid. Malam hari, berbondong-bondonglah mereka menjemput tarawih. Kemudian, di tengah malam, kujumpai sepasang ibu yang tak lupa meninggalkan salat malam.

Sebulan begitu cepat.
Kupikir Lebaran masih dua-tiga pekan yang akan datang.
Ternyata…

Sabtu, 19 Juli 2014

RAMADHAN MANIS BERSAMA SI MANIS

Marhaban ya Ramadhan, 
Selamat datang, bulan penuh rahmat dan ampunan, 
Selamat datang, bulan yang penuh anugerah, rezeki, nikmat, dan keberuntungan, 
Bulan yang istimewa,
Bulan yang manis.

Kedatangan Ramadhan telah disambut jauh-jauh hari, ditandai dengan hadirnya iklan sirup legendaris di layar televisi. Ramadhan menjadi bulan yang begitu manis karena full rezeki. Aku sendiri dapat rezeki ketika Ramadhan belum menginjak usia setengah bulan. Seolah belum cukup, Ramadhan kembali menurunkan berkahnya bagi keluargaku: adikku diterima bekerja! Sungguh karunia yang besar tiada tara. Do’a khusyuk yang terpanjat saban hari telah didengar dan diwujudkan Tuhan di bulan yang amat baik ini.

Ramadhan pun hadir dengan nuansa khasnya. Tiap kali Ramadhan tiba, suasana kampungku jadi terasa Ramadhan banget. Jelang sahur, sekelompok warga keliling kampung sembari menabuh bebunyian untuk membangunkan warga agar segera bersantap sahur. Kemudian, di sore hari, anak-anak kecil pada ke masjid untuk mengikuti kegiatan Bina Anak Sholeh. Selain itu, muncul aneka makanan dan minuman menu buka puasa yang dijual di lingkungan kampungku.

Sabtu, 05 Juli 2014

SLEMPIT CERITA SANG PENCARI KERJA

Sepanjang pengembaraan sebagai pencari kerja, ada saja kejadian yang membuat saya menyunggingkan seulas senyum, tertawa ngakak, menangis, ataupun mengelus dada. Oalah, ngene iki ta angele golek gaweyan, batin saya ketika merasa lelah dengan tantangan dunia. Namun, sebagai penganut peribahasa “esa hilang tak terbilang” garis keras, pantang bagi saya untuk menyerah. Bagi saya, berhenti itu, ya, ketika menginjak garis finish, bukan di persimpangan. Bila saya tidak mengalami aneka rupa peristiwa di masa lalu, maka tidak akan ada saya seperti yang teman-teman temui saat ini, hari ini. Kejadian lalu merupakan bagian dari proses yang harus dilalui, dan nyatanya, saya beroleh banyak hal berharga sebagai bekal perjalanan meraih impian, menjadi seorang yang sukses meniti karir, serta membanggakan orang tua. Pahit-getir sudah dirasakan, ditelan, dan dinikmati. Sekarang, giliran untuk diceritakan. Karena saya bukan manusia egois yang ingin menyimpan rapat segalanya, maka akan saya bagikan “cerita-cerita sampingan” yang pernah terjadi dalam proses mencari kerja. Anggaplah intermezzo saja. Kalau lucu tertawalah, kalau tidak lucu jadikan bahan perenungan. Sebab, setiap peristiwa pasti menyimpan makna.

Suatu hari, saya dapat telepon dari nomor tak dikenal. Saya angkat, siapa tahu penting. Dugaan saya nggak meleset, ternyata dari sebuah perusahaan. Saya dipanggil untuk interview lusa. Okay, saya sanggupi untuk datang. Ancar-ancar lokasi sudah dikasih tahu dan saya cukup mengenal daerah tersebut sehingga tidak ada kesulitan untuk mencapainya. Malam harinya, saya sempatkan browsing, cari tahu tentang perusahaan tersebut. Hitung-hitung, modal buat interview, biar kalau ditanya seluk-beluk perusahaan, saya mampu menjawab dengan baik. Kaboom! Terperanjatlah saya ketika googling yang keluar justru berita miring mengenai perusahaan yang akan saya datangi. Hati diliputi bimbang. Galau, kata anak zaman sekarang (Duh… duh… kesannya udah tuwir beud). Mulai, deh, hitung kancing: berangkat-tidak-berangkat-tidak. Tiba-tiba saja, saya ingat kakak sepupu saya yang pernah mengalami hal buruk ketika mencari kerja. Bedanya saya belum kejadian saja. Tak ingin bernasib serupa, saya putuskan untuk membatalkan diri. Saya nggak mau iseng-iseng or kepo yang ujungnya nggak baik buat saya. Pelajaran penting buat para job seeker: cari info sebanyak-banyaknya tentang perusahaan yang akan dilamar. :)

Jumat, 04 Juli 2014

11 Buku Keren GagasMedia Wajib Baca



Sahabat sejati, jodoh, atau soulmate bisa ditemukan di mana saja dan tak seorangpun mampu mengira. Ia datang setelah lama jam kita terbang mengarungi langit pengembaraan, yang kemudian digenapkan dengan adanya pertemuan. Kurang-lebihnya demikian bila bermain pengibaratan. Adalah GagasMedia jodoh yang dimaksud, yang membuat ingin selalu bersua.

Bersamanya, saya dipertemukan dengan karya kreatif pemuas dahaga akan karya-karya yang bermutu. Dan dalam rangka 11 tahun GagasMedia, saya akan merekomendasikan sebelas (match dengan nomor RW (rukun warga) tempat tinggal saya)) karya kreatif wajib baca yang kelahirannya dibidani oleh GagasMedia. Rekomendasi ditulis secara random ya! Angka digunakan sebatas untuk penomoran belaka, karena kita tengah bercengkerama tentang buku, bukan sedang menyimak tangga lagu. :)